HINDRIYAS AREA

MY ADVENTURE EPsd. 2 Dengan semangat berkobar-kobar, aku mengeluarkan alat tulis, dan dengan secepat kilat. Wuzzzzz.... semua sudah aku catat!haha...Paling lambat harus diterima pihak IIEF jakarta tanggal 15 Juli 2008. Ah... masih banyak waktu buat prepare syarat-syaratnya. BATiNKU SUMRINGAH!. Lalu aku membaca salah satu syaratnya harus ada Nilai TOEFL minimal 450. ITP or International TOEFL, hanya itu yang berlaku. TIDAK menerima Prediction TOEFL!! Dieng...dieng...dieng!! Semangatku agak kendor! Aku kan belum pernah SEKALIPUN ikutan TOEFL. Hiks..hiks... Mana TOEFLnya pake yang ITP lah, TPI lah, mboh aku g mudeng. International TOEFL palagi? sama sekali aku gak mudheng!! Nyaliku menciut seketika. Hiks...hiks  Aku lihat lagi pengumuman tambahan di samping Pamflet IELSP, wah.... yang ini penawaran dari SEU (Service English Unit) of UNDIP. Intinya ”Dibuka pendaftaran TES TOEFL ITP, Score hasil TOEFLnya bisa dipake buat apply IELSP. Kelas dibuka jika at least ada 8 orang pendaftar. Maksim

Professor Keperawatan Wah, senengnya, Bisa Ngobrol Banyak Seputar Keperawatan dg Prof Charmein, from Adelaide Australia. Waktu Itu Hari Minggu, kebetulan saya dapat Undangan Istimewa Untuk menghadiri Seminar International (One Day Seminar) yang salah satu pembicaranya dari Australia di Hotel HOrisON Semarang. Beliau Adalah Professor Keperawatan di Adelaide. Wah.. ngobrol sedikit banyak tentang Perkembangan dunia Keperawatan di Sana. Yah, Intinya Keperawatan di Indonesia Masih tertinggal jauh, So Harus BAngkit!! Sebagai Generasi Muda, Saya punya keinginan kuat agar kelak mampu menjadi salah satu professor masa Depan Keperawatan, masa' kita hanya puas dengan dua professor saja... Jangan Dong!!.So, I'll be the next Professor of Nursing. Nothing Impossible kan! So, tetap semangat Ja.. BIsmillah